10 Makanan Khas Musim Dingin di Jepang yang Bisa Kamu Coba Saat Berkunjung ke Sana

Di Jepang, saat musim dingin tiba, biasanya para pedagang akan mulai menjual berbagai macam hidangan musiman. Setiap daerah biasanya memiliki hidangannya khas musim dinginnya masing-masing. Mulai dari sup, buah-buahan, hingga camilan. Yuk, kita lihat apa saja makanan khas musim dingin yang bisa kamu coba ketika mengunjungi Jepang.

1. Ishikari Nabe

Ishikari Nabe (www.hokkaidolikers.com)
Ishikari Nabe (www.hokkaidolikers.com)

Hidangan ini berasal dari Prefektur Hokkaido, Kota Ishikari. Ishikari nabe adalah sup atau hot pot yang berbasis kuah miso, dengan isian daging ikan salmon, jamur, kol, dan berbagai macam sayuran lainnya.

2. Appurupai / Apple Pie

Appurupai / Apple Pie (justonecookbook.com)
Appurupai / Apple Pie (justonecookbook.com)

Tekstur yang renyah di luar tapi lembut di dalam, serta rasanya yang manis dan asam segar, apple pie yang disajikan selagi masih hangat di saat cuaca yang dingin pastinya akan membuatmu ketagihan dan tidak bisa berhenti memakannya.

3. Kerang Tiram

Kerang Tiram (inshokuten.com)
Kerang Tiram (inshokuten.com)

Berasal dari Ise-Shima di Prefektur Mie, kerang tiram dipanen saat musim dingin. Setelah dipanen, kerang tiram langsung dibekukan selama beberapa saat, setelah itu dikirim ke restoran-restoran di seluruh Jepang. Kerang tiram biasanya disajikan dengan cara dipanggang atau dikukus, juga diberi sedikit air perasan lemon. Karena rasanya yang sudah kaya dan teksturnya yang lembut, jadi kita tidak membutuhkan banyak bumbu untuk mengolah kerang ini.

4. Torafugu Nabe

Torafugu Nabe (alamy.com)
Torafugu Nabe (alamy.com)

Hidangan yang memiliki julukan “Winter Taste King” ini adalah sup daging ikan buntal yang terkenal beracun. Koki di Jepang memang terkenal andal dalam mengolah ikan buntal, jadi kamu tidak perlu khawatir akan keracunan saat menyantapnya. Ikan buntal sendiri adalah salah satu ikan yang mahal dan berkelas di Jepang karena tekstur dan rasa yang unik.

5. Daging Rusa

Daging Rusa (chiharuh.jp)
Daging Rusa (chiharuh.jp)

Saat musim dingin, daging rusa disajikan sebagai bagian dari shabu-shabu, sukiyaki, atau yakiniku. Daging rusa warnanya lebih merah dibandingkan dengan daging sapi, agak kenyal, juga kaya dengan rasa dan aroma. Rusa yang digunakan biasanya bukan rusa dari peternakan, melainkan rusa liar yang diburu.

6. Kanburi

Kanburi (hitosara.com)
Kanburi (hitosara.com)

Kanburi atau ikan ekor kuning yang ditangkap saat musim dingin biasanya disajikan sebagai sashimi atau isian shabu-shabu. Kanburi bertekstur sangat lembut dan memiliki banyak lemak. Jadi, saat menggigitnya kamu akan merasakan sensasi daging yang lumer di dalam mulut.

7. Jeruk Yuzu

Jeruk Yuzu (dreamstime.com)
Jeruk Yuzu (dreamstime.com)

Musim dingin adalah musim panen jeruk yuzu. Jeruk ini memiliki aroma yang menyegarkan dengan rasa yang manis asam dan agak pahit. Saat cuaca dingin, biasanya orang Jepang menyajikan perasan jeruk yuzu yang dicampurkan dengan air hangat sebagai penghangat tubuh.

8. Stollen

Stollen (toyokeiza.net)
Stollen (toyokeiza.net)

Stollen merupakan roti manis yang berisi rempah rempah seperti kayu manis, pala, dan parutan kulit jeruk sebagai bahan-bahannya. Roti ini biasa dimakan bersama kopi atau anggur merah. Hidangan ini sebenarnya berasal dari Eropa. Orang-orang Jepang menyantap stollen saat Natal tiba.

9. Ubi Bakar

Ubi Bakar (life.net)
Ubi Bakar (life.net)

Ubi jalar manis yang dibakar di atas batu panas memang hidangan yang sederhana. Namun, makanan sederhana ini justru amat enak jika dinikmati selagi hangat. Tempat budidaya ubi jalar terbaik berada di kepulauan Goto, Prefektur Nagasaki.

10. Chinese Bun / Bakpao

Chinese Bun (sej.co.jp)
Chinese Bun (sej.co.jp)

Bakpao memang hidangan yang berasal dari Cina, tapi orang Jepang pun sering menyantapnya saat udara dingin. Teksturnya yang lembut, rasa yang lezat, membuat bakpao menjadi jajanan musim dingin favorit anak-anak di Jepang.

 

Sumber : marche.otoriyose.net

The post 10 Makanan Khas Musim Dingin di Jepang yang Bisa Kamu Coba Saat Berkunjung ke Sana appeared first on Japanese Station.